Saturday, November 19, 2016

Lab 2 Cisco : Trunk!!!
Pada lab sebelumnya kita telah membuat virtual Lan pada satu Switch, sehingga seolah-olah terdapat 2 jaringan Lan pada satu SWitch padahal sebenarnya hanya ada 1 jaringan Lan tentu dengan satu network. Pada lab tersebut Client Vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan Client Vlan10 lainnya. Masih aturan yang sama yakni client vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan client Vlan10 lainnya dst, namun kali ini dengan perantara dua Switch dengan topologi seperti dibawah ini. 

Tujuan: 
1. Mengetahui konfigurasi Trunking 
2. Client Antar vlan yang sama bisa saling berkomunikasi pada Switch yang sama. 
3. Client Antar vlan yang sama lintas switch dapat saling berkomunikasi.

Kita mulai saja labnya. Masuk ke konfigurasi mode untuk melakukan konfigurasi
Switch>EN
Switch#COnf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config-if)#hostname SW1
SW1(config)#
Buat vlan10 dengan ID=10 dan nama=vlan10
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name vlan10
Buat vlan20 dengan ID=20 dan nama=vlan20
SW1(config-vlan)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name vlan20
Selanjutnya, daftarkan interface yang mengarah ke PC Client kedalam vlan yang kita buat sebelumnya, sesuaikan dengan kebutuhan. Pada lab ini, interface yang mengarah ke PC 0 dan PC1 kita daftarkan kedalam Vlan10, sementara interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kita daftarkan kedalam Vlan20.
SW1(config-vlan)#int fa0/1
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 10

SW1(config-if)#int fa0/2
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 10
Selanjutnya kita cek vlan 10 tersebut. Cek apakah interface yang kita daftarkan sebagai anggota vlan 10 tersebut sudah terdaftar kedalam vlan 10 tersebut.
SW1(config)#do sh vlan br

VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/3, Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6
Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10
Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
Fa0/23, Fa0/24, Gig0/1, Gig0/2
10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2
20 vlan20 active
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
SW1(config)#
Selanjutnya, lakukan hal yang sama untuk mendaftarkan interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kedalam vlan20.
SW1(config)#int range fa0/3-4
SW1(config-if-range)#switchport mode access
SW1(config-if-range)#switchport access vlan 20

SW1(config)#do sh vlan br

VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
Gig0/1, Gig0/2
10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2
20 vlan20 active Fa0/3, Fa0/4
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
SW1(config)#
Pada SW2, tambahkan pula konfigurasi untuk membuat vlan10 dan vlan20.
Switch>EN
Switch#COnf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config-if)#hostname SW2
SW2(config)#
Buat Vlan 10 dna vlan20 pada SW2
SW2(config)#vlan 10
SW2(config-vlan)#name vlan10

SW2(config-vlan)#vlan 20
SW2(config-vlan)#name vlan20
Selanjutnya, daftarkan interface yang mengarah ke PC Client kedalam vlan yang kita buat sebelumnya, sesuaikan dengan kebutuhan. Pada lab ini, interface yang mengarah ke PC 0 dan PC1 kita daftarkan kedalam Vlan10, sementara interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kita daftarkan kedalam Vlan20.
SW2(config-vlan)#int fa0/1
SW2(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 10

SW2(config-if)#int fa0/2
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#switchport access vlan 10

SW2(config)#int range fa0/3-4
SW2(config-if-range)#switchport access vlan 20
SW2(config)#do sh vlan br

VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
Gig0/1, Gig0/2
10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2
20 vlan20 active Fa0/3, Fa0/4
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
======================================== Agar VLAN 10 dari SW1 dapat berkomunikasi dengan VLAN 10 pada SW2, maka kita tambahkan konfigurasi trunk. Trunking ini kita lakukan SW1 dan SW2. Pada SW1, konfigurasi TRUNKING ditambahkan pada interface yang mengarah ke SW2.
SW1(config-if-range)#int fa0/5
SW1(config-if)#switchport mode trunk

SW1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to up

SW1(config-if)#
Pada SW2, konfigurasi TRUNKING ditambahkan pada interface yang mengarah ke SW1
SW2(config)#int fa0/5
SW2(config-if)#switchport mode trunk
SW2(config-if)#
Test Ping dari PC 6 yang merupakan anggota vlan 20 yang berada dibawah Switch2 ke PC0 dan PC1 yang juga merupakan anggota vlan 20 namun berada dibawah Switch 1.

0 comments:

Total Pageviews

Popular Posts