Kata Motivasi

GOD , IF I CAN'T HAVE WHAT I WANT . . THEN MAKE ME WANT WHAT I HAVE

Motivation From Bruce Lee

knowing is not enough,you must apply.willing is not enough you must do

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

Friday, December 23, 2016

From Bandung with Love CCIE & MTCINE


Alhamdulillah saya bersama teman-teman santri dari Pesantren Networkers IDN berkesempatan mengikuti CCIE dan MTCINE BOOTCAMP IDN 2016.

Cerita bermula...
Pagi itu, kami berjalan kaki  menuju terminal bus Trans Jakarta yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat. Saya berangkat dengan membawa dua tas yang cukup memberatkan. Kami berjalan kaki di pematang jalan. Saya lupa jam berapa persisnya kami berangkat meninggalkan kontrakan dan tiba di terminal bus Trans Jakarta. Cukup menyita waktu juga ketika menunggu bus dengan trayek yang sesuai. Sudah silih berganti lebih dari 3 bus Trans Jakarta yang transit dan kemudian meninggalkan terminal tersebut, namun kami masih juga bertahan di terminal. Hingga akhirnya, entah bus ke berapa yang singgah disana, barulah kami kemudian berangkat.

Cukup lama juga saya berdiri dengan menyandang dan menggandeng tas didalam Trans Jakarta hingga kami tiba di terminal bus selanjutnya; saya lupa nama terminalnya, kami dua kali berganti bus Trans Jakarta hingga ke terminal terakhir. Dan lagi-lagi saya lupa nama terminal bus tersebut. Dari terminal tersebut, kami kembali menumpangi bus lain dengan tujuan Bandung. Lumayan menyenangkan juga perjalanannya, walaupun kami terkadang tertidur pulas di bus tersebut, haha. 

Setibanya di Kota yang di Pimpin oleh bapak Ridwan Kamil tersebut, kami disambut dengan hawa sejuknya. Kami istirahat sejenak sambil menikmati Mie Ayam Bakso di pinggir terminal Bus di Bandung. Begitu perut terisi, kami selanjutnya memesan Grab, dan menunggu di pinggir jalan.
Nyalain laptop dipinggir jalan itu bukan buat begayaan yaa, itu karena baterai hp yg kita gunakan buat memesan grab sudah low. Laptop sebagai sumber arus, hehe.

Selanjutnya kami berangkat ke vila dago menggunakan Grab. Di perjalanan, kami disuguhi pemandangan dan sejuknya paris van java dan melewati beberapa tempat yang terlihat "wah" di TV.

Kami tiba di vila dago tersebut sekitar jam 16.xx wib, dan saat itu bootcamp CCIE sudah di mulai. Saya sendiri mengikuti setiap penyampaian materi pada bootcamp CCIE. 

Saya juga sempet nih ngumpulin file dokumentasinya..

Ini juga nih.

Setelah penyampaian materi CCIE, peserta dibebaskan mau ngelab dimanapun. Ada yang ngelab di kamar, ada yang masih setia duduk dikursinya dan ngelab disana.. kayak gini...

Sambil gangguin temen sebelahnya, hehe.. gak lah yaa, itu lagi diskusi.. hehe

ada yang keluar ruangan buat ngelab sambil menikmati pemandangan hijau,
Biasanya pada duduk di sana tuh kalo giliran nge-lab.

Atau ada juga yang ngelab di teras kamar lantai 2 sambil menikmati pemandangan kota Bandung.

Saya sendiri, setelah mengikuti penyampaian materi berupa teori dari topik yang akan dilab untuk bootcamp CCIE, saya malah ngelabnya materi MTCINE. Hehe...
Eh, pinjam foto laptopnya ya, pan. Soale laptopku ora lengkap tombol keyboard e. hehe

Tepat tanggal 05/12/2016, walaupun bootcamp CCIE belum selesai, saya pindah ke vila sebelah (Dago Highland) buat mengikuti bootcamp MTCINE. Alhamdulillah teman-teman Pesantren IDN di izinkan mengikuti kedua bootcamp tersebut tanpa biaya.


Bootcamp MTCINE dibuka langsung oleh Pak Dedi Gunawan dan Pak Rofiq Fauzi.


Di Vila Dago Highland, suasananya tak kalah nyamannya buat ngelab. Masih sejuk juga. Kalau biasanya pas nge-lab, laptop saya kadang ogah-ogahan karena suhu tubuhnya meningkat kayak orang yang lagi demam karena mikirin Skripsi/TugasAkhir masa sampai segitunya sih om, skripsi itu dikerjain bukan dipikirin, kali ini laptop saya adem ayem aja di pake ngelab walaupun ngelab dengan waktu 15 jam-an per hari.

Seperti biasa, penyampaian materi dilakukan di ruangan. Dan setelah itu kita dilepas buat ngelab dimanapun, kan udah gede juga, dilepas aja, udah tau mana yg baik yg buruk, hehe, nggak gitu juga kali yaa.



Dan kami juga kedatangan tamu dari jauh, yakni dari Malaysia. Bapak Khomeini merupakan trainer terbaik peringkat 1 di Malaysia untuk saat ini. Karena yaa.., cuma beliau satu-satunya trainer mikrotik di Negeri Jiran sono.. Kita sempat ngobrol sama beliau, dan dari perbincangan tersebut beliau mengatakan bahwa prospek kerja sebagai network engineer dengan spesialisasi device mikrotik masih terbuka lebar. Makanya buruan ikut training di IDN. Oh iya, Pak Khomeini juga mengambil training dan sertifikasinya di IDN.
Gambar diatas diambil ketika sharing session bersama Pak Khomeini.

Selain Pak Khomeini, disana, kami bertemu dengan banyak orang-orang yang sudah kenyang pengalaman. Ada peserta yang dari ISP, kayak Moratelindo, Lintasarta, ada Dosen juga, dan lain-lain. Dan kita juga cerita-cerita untuk prospek kerja, pengalaman, dan yang paling keinget itu ternyata network engineer itu bisa bikin ketawa juga yaa, pada kocak pesertanya, ditambah lagi dengan kefasihan Pak Rofiq buat ngehidupin suasana, jadi ngelabnya juga enak. Slidenya presentasinya pun gak ngebosenin..
Berikut penampakan dari slide presentasi untuk bootcamp MTCINE.

Dan berikut beberapa dokumentasi dengan peserta MTCINE Bootcamp IDN 2016.


Berikut beberapa dokumentasi lainnya.




Akhirnya hari yang mendebarkan pun tiba. Dihari jumat, tanggal 9 kami mengikuti exam MTCINE. Sebelum exam, yaaa foto-foto dulu doong, hehe.




Dan Alhamdulillah, semua peserta yang mengikuti exam dinyatakan lulus.


Begitu selesai bootcamp MTCINE, selanjutnya kami pun kembali ke Vila Dago untuk bergabung dengan peserta Bootcamp CCIE. Karena kurang lengkap rasanya kalau tanpa foto bareng, walaupun sebenarnya kita sudah banyak foto-foto, dan tentu, di akhirnya kita foto-foto lagii.. haha.

Kedelapanan Pesantren IDN



Bersama the Youngest, Untung Wahyudi.

Bersama Pak Dedi Gunawan, Pak Rofiq Fauzi, Mas Farras Ferdana, dan Mas Chandra.


Kalau di ingat-ingat sebelum mengikuti pesantren IDN, tak pernah terpikirkan saya bisa mengikuti bootcamp tersebut. Tapi sekali lagi, alhamdulillah. Sungguh pengalaman yang luar biasa.

Berbicara soal target selanjutnya.., apa lagi coba..(?) semua juga pada tau targetnya network engineer itu apaan, hehe. Itu adalah nomor cantik yang bikin speechles.

Thursday, November 24, 2016

LAB BGP :  eBGP Topologi Mesh
Topologi

R1 - IP ADDRESS
===============
[admin@MikroTik] > sy ide se na IDN_R1
[admin@IDN_R1] > int br ad na loopback
[admin@IDN_R1] > ip ad ad ad 12.12.12.1/24 int ether2
[admin@IDN_R1] > ip ad ad ad 1.1.1.1 int loopback
[admin@IDN_R1] > ip rou ad ds 23.23.23.0/24 gat 12.12.12.2


R2 - IP ADDRESS
===========================================================================
admin@MikroTik] > sy ide se na IDN_R2
[admin@IDN_R2] > int br ad na IDN_R2
[admin@IDN_R2] > ip ad ad ad 12.12.12.2/24 int ether1
[admin@IDN_R2] > ip ad ad ad 2.2.2.2 int loopback

R1 - IP ADDRESS
===========================================================================
[admin@MikroTik] > sy ide s na IDN_R3
[admin@IDN_R3] > int br ad na loopback
[admin@IDN_R3] > ip ad ad ad 23.23.23.3/24 int ether2
[admin@IDN_R3] > ip ad ad ad 3.3.3.3 int loopback

Set AS R1
===========================================================
[admin@IDN_R1] > rou bg ins set as=100
numbers: 0

Set AS R2
===========================================================
[admin@IDN_R2] > rou bg ins set as=200 
numbers: 0

Set AS R3
===========================================================
[admin@IDN_R3] > rou bg ins set as=300 0

R1 BGP Peeering
===========================================================
[admin@IDN_R1] > rou bg peer ad nam peer1 remote-address=12.12.12.2 remote-as=200

R2 BGP Peeering
===========================================================
[admin@IDN_R2] > rou bg pee ad na peer1 remote-address=12.12.12.1 remote-as=100 
[admin@IDN_R2] > rou bg pee add nam peer_R3 remote-address=23.23.23.3 remote-as=300

R3 BGP Peeering
===========================================================
[admin@IDN_R3] > rou bg pee ad nam peer_R2 remote-address=23.23.23.2 remote-as=200

CEK STATUS PEERING
===========================================================
R1
====
[admin@IDN_R1] > rou bg peer prin sta
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer1" instance=default remote-address=12.12.12.2 remote-as=200 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=2.2.2.2 local-address=12.12.12.1
uptime=0s prefix-count=0 updates-sent=1 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established

R2
====
[admin@IDN_R2] > rou bg pee pr sta
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer1" instance=default remote-address=12.12.12.1 remote-as=100 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=1.1.1.1 local-address=12.12.12.2
uptime=4h14m29s prefix-count=1 updates-sent=0 updates-received=1 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established

1 E name="peer_R3" instance=default remote-address=23.23.23.3 remote-as=300 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=3.3.3.3 local-address=23.23.23.2
uptime=1h4m7s prefix-count=0 updates-sent=1 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established

R3
===
[admin@IDN_R3] > rou bg pee pr sta    
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer_R2" instance=default remote-address=23.23.23.2 remote-as=200 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=2.2.2.2 local-address=23.23.23.3
uptime=3s prefix-count=1 updates-sent=0 updates-received=1 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established

TAMBAHKAN KONFIGURASI ROUTING
=============================
R1
======
[admin@IDN_R1] > ip rou ad ds 23.23.23.0/24 gat 12.12.12.2
R3
======
[admin@IDN_R3] > ip ro ad ds 12.12.12.0/24 gat 23.23.23.2

R1 CEK TABEL ROUTING
=============================
[admin@IDN_R1] > ip ro pr 
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADC 1.1.1.1/32 1.1.1.1 loopback 0
1 ADb 2.2.2.2/32 12.12.12.2 20
2 ADb 3.3.3.3/32 12.12.12.2 20
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.1 ether2 0
4 A S 23.23.23.0/24 12.12.12.2 1
[admin@IDN_R1] >

R2 CEK TABEL ROUTING
=============================
[admin@IDN_R2] > ip ro pr
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADb 1.1.1.1/32 12.12.12.1 20
1 ADC 2.2.2.2/32 2.2.2.2 loopback 0
2 ADb 3.3.3.3/32 23.23.23.3 20
3 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.2 ether1 0
4 ADC 23.23.23.0/24 23.23.23.2 ether3 0
[admin@IDN_R2] >

R3 CEK TABEL ROUTING
=============================
[admin@IDN_R3] > ip ro pr
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADb 1.1.1.1/32 23.23.23.2 20
1 ADb 2.2.2.2/32 23.23.23.2 20
2 ADC 3.3.3.3/32 3.3.3.3 loopback 0
3 A S 12.12.12.0/24 23.23.23.2 1
4 ADC 23.23.23.0/24 23.23.23.3 ether2 0
[admin@IDN_R3] >
TEST PING DARI R1 Ke semua IP Loopback
TEST PING 
================================
[admin@IDN_R1] > ping 1.1.1.1
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 1.1.1.1 56 64 2ms
1 1.1.1.1 56 64 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=1ms avg-rtt=1ms max-rtt=2ms

[admin@IDN_R1] > ping 2.2.2.2
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 1ms
1 2.2.2.2 56 64 2ms
2 2.2.2.2 56 64 1ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=1ms avg-rtt=1ms max-rtt=2ms

[admin@IDN_R1] > ping 3.3.3.3
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 3.3.3.3 56 63 9ms
1 3.3.3.3 56 63 2ms
2 3.3.3.3 56 63 2ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=2ms avg-rtt=4ms max-rtt=9ms

[admin@IDN_R1] > ping 23.23.23.3
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 23.23.23.3 56 63 4ms
1 23.23.23.3 56 63 2ms
2 23.23.23.3 56 63 2ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=2ms avg-rtt=2ms max-rtt=4ms

[admin@IDN_R1] >

LAB BGP : iBGP Topologi Mesh
Topologi

R1 - IP ADDRESS
===============
admin@MikroTik] > sy ide se na IDN_R1
[admin@IDN_R1] > int br ad na loopback
[admin@IDN_R1] > ip ad ad ad 12.12.12.1/24 int ether2
[admin@IDN_R1] > ip ad ad ad 1.1.1.1 int loopback
[admin@IDN_R1] > ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 12.12.12.1/24 12.12.12.0 ether2
1 1.1.1.1/32 1.1.1.1 loopback
[admin@IDN_R1] >

R2 - IP ADDRESS
===============
[admin@MikroTik] > sy ide se na=IDN_R2
[admin@IDN_R2] > int br ad na loopback
[admin@IDN_R2] > ip ad ad ad 12.12.12.2/24 int ether1
[admin@IDN_R2] > ip ad ad ad 2.2.2.2 int loopback
[admin@IDN_R2] > ip ad ad ad 23.23.23.2/24 int ether3
[admin@IDN_R2] > ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 12.12.12.2/24 12.12.12.0 ether1
1 2.2.2.2/32 2.2.2.2 loopback
2 23.23.23.2/24 23.23.23.0 ether3
[admin@IDN_R2] >

R3 - IP ADDRESS
===============
[admin@MikroTik] > sy ide se na IDN_R3
[admin@IDN_R3] > int br ad na loopback
[admin@IDN_R3] > ip ad ad ad 23.23.23.2/24 int ether2
[admin@IDN_R3] > ip ad ad add 3.3.3.3 int loopback
[admin@IDN_R3] > ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 23.23.23.2/24 23.23.23.0 ether2
1 3.3.3.3/32 3.3.3.3 loopback
[admin@IDN_R3] >
TAMBAHKAN KONFIGURASI ROUTING R1
===========================
[admin@IDN_R1] > ip ro add dst-address=23.23.23.0/24 gateway=12.12.12.2

TAMBAHKAN KONFIGURASI ROUTING R3
===========================
[admin@IDN_R3] > ip ro add dst-address=12.12.12.0/24 gateway=23.23.23.2

PEERING ANTAR ROUTER BGP
=======================
Set AS R1
=========
[admin@IDN_R1] > ro bgp ins se as=100 0
Set AS R2
=========
[admin@IDN_R2] > ro bgp ins se as=100 0
Set AS R3
=========
[admin@IDN_R3] > ro bgp ins se as=100 0
Set BGP PEER R1
===============
[admin@IDN_R1] > rou bgp peer ad na peer_R2 remote-address=12.12.12.2 remote-as=100
Set BGP PEER R2
===============
[admin@IDN_R2] > rou bgp peer ad na peer_R1 remote-address=12.12.12.1 remote-as=100
[admin@IDN_R2] > rou bgp peer ad na peer_R3 remote-address=23.23.23.3 remote-as=100
Set BGP PEER R3
===============
[admin@IDN_R3] > ro bg peer ad na peer_R2 remote-address=23.23.23.2 remote-as=100

CEK STATUS BGP PEER R1
======================
[admin@IDN_R1] > ro bg peer pr stat
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer_R2" instance=default remote-address=12.12.12.2 remote-as=100 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=2.2.2.2 local-address=12.12.12.1
uptime=1s prefix-count=0 updates-sent=0 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established
Statusnya sudah Established.. berarti.. OKEE Lanjutkan.

CEK STATUS BGP PEER R2
======================
[admin@IDN_R2] > rou bgp peer pr stat 
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer_R1" instance=default remote-address=12.12.12.1 remote-as=100 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=1.1.1.1 local-address=12.12.12.2
uptime=4m26s prefix-count=0 updates-sent=0 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established

1 E name="peer_R3" instance=default remote-address=23.23.23.3 remote-as=100 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=3.3.3.3 local-address=23.23.23.2
uptime=1m18s prefix-count=0 updates-sent=0 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established
[admin@IDN_R2] >
R2 juga Statusnya sudah Established.. berarti.. OKEE Lanjutkan.

CEK STATUS BGP PEER R3
======================
[admin@IDN_R3] > ro bgp peer pr sta 
Flags: X - disabled, E - established
0 E name="peer_R2" instance=default remote-address=23.23.23.2 remote-as=100 tcp-md5-key=""
nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no hold-time=3m ttl=255 in-filter=""
out-filter="" address-families=ip default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no remote-id=2.2.2.2 local-address=23.23.23.3
uptime=9s prefix-count=0 updates-sent=0 updates-received=0 withdrawn-sent=0
withdrawn-received=0 remote-hold-time=3m used-hold-time=3m used-keepalive-time=1m
refresh-capability=yes as4-capability=yes state=established
R3 juga Statusnya sudah Established.. berarti.. OKEE Lanjutkan.

PING KE 2.2.2.2 (LOOPBACK R2)
==============================
[admin@IDN_R1] > ping 2.2.2.2
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 no route to host
1 no route to host
2 no route to host
sent=3 received=0 packet-loss=100%
Dari test PING tersebut masih gagal, eh bukan gagal tapi beluk berhasil.. maka selanjutnya kita ADVERTISE NETWORK IP LOOPBACK R1
===========================================
[admin@IDN_R1] > rou bgp net ad net 1.1.1.1/32
ADVERTISE NETWORK IP LOOPBACK R2 ================================
[admin@IDN_R2] > rou bgp net add net 2.2.2.2/32
PING ULANG KE 2.2.2.2 (LOOPBACK R2) ===================================
[admin@IDN_R1] > ping 2.2.2.2
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 7ms
1 2.2.2.2 56 64 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=1ms avg-rtt=4ms max-rtt=7ms

[admin@IDN_R1] >
Maka agar R2 juga bisa PING Ke 3.3.3.3 (LOOPBACK R3), advertise network ip loopback tersebut di routing BGP. ADVERTISE NETWORK IP LOOPBACK R2 ================================
[admin@IDN_R3] > rou bgp net ad net 3.3.3.3/32
Namun kendala saat ini adalah router R1 belum mengetahui rute untuk menuju ke 1.1.1.1 (IP LOOPBACK R1) dan sebaliknya karena routing tabelnya belum lengkap. Semua router BGP Speaker harus peering dengan router lainnya. Maka lakukan peering antar kedua router tersebut. BGP PEERING R1 TO R3 =============================================================
[admin@IDN_R1] /routing bgp peer> add remote-address=23.23.23.3 remote-as=100
BGP PEERING R3 TO R1 =============================================================
[admin@IDN_R3] > rou bgp peer add remote-address=12.12.12.1 remote-as=100
TEST PING DARI R1 =============================================================
[admin@IDN_R1] > ping 1.1.1.1
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 1.1.1.1 56 64 1ms
1 1.1.1.1 56 64 2ms
2 1.1.1.1 56 64 0ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=1ms max-rtt=2ms

[admin@IDN_R1] > ping 2.2.2.2
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 12ms
1 2.2.2.2 56 64 2ms
2 2.2.2.2 56 64 2ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=2ms avg-rtt=5ms max-rtt=12ms

[admin@IDN_R1] > ping 3.3.3.3
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 3.3.3.3 56 63 9ms
1 3.3.3.3 56 63 3ms
2 3.3.3.3 56 63 7ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=3ms avg-rtt=6ms max-rtt=9ms

[admin@IDN_R1] > ping 23.23.23.3
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 23.23.23.3 56 63 7ms
1 23.23.23.3 56 63 2ms
2 23.23.23.3 56 63 2ms
sent=3 received=3 packet-loss=0% min-rtt=2ms avg-rtt=3ms max-rtt=7ms

[admin@IDN_R1] >

Seringkali ketika kita menggunakan sistem operasi linux berbarengan dengan sistem operasi windows, dan ketika kita hendak mengakses partisi maka kita perlu untuk me-Mount partisi kita tersebut, dengan menggunakan command :

sudo mount /dev/sda3/ /media/user/partisi.

Maka agar tidak merepotkan, kita bia membuatnya mejadi automount.
Sebelumnya kita buat dulu directory yang akan kita gunakan sebagai wadah untuk partisi yang kita mount nantinya.

deng@deng:~$ sudo  mkdir /media/deng/d
[sudo] password for deng:

deng@deng:~$ ls /media/deng/                                                                                                                           
AlFran  c  d  e  f  Master

Selanjutnya, tambahkan konfigurasi untuk mengaktifkan automount.
deng@deng:~$sudo nano /etc/fstab
 
Tambahkan kode berikut
/dev/sda3       /media/deng/d/  ntfs    defaults        0       2
/dev/sda2       /media/deng/c/ ntfs     defaults        0       2

Kelar deh. Ketika kita mengaktifkan kembali PC Kita, maka secara otomatis akan di lakukan mounting untuk partisi kita tersebut.

Sunday, November 20, 2016

LAB 26: Hotspot Via Wireless
Pernah berlangganan wifi.id atau semacamnya? Wifi.id tersebut biasanya berupa hotspot yang mana memerlukan authentikasi username dan password agar bisa browsing. Kali ini kita akan labkan. Namun tentu hotspot sederhana.

Langsung saja untuk labnya.
  1. Langkah awal, buatlah wireless mode ap bridge.
  2. Berikan IP Address pada interface wlan1
  3. Selanjutnya, buatlah hotspot setup via interface wlan1.
  4. Lalu ikuti gambar berikut.
  5. Keterangan: 
    1. Local address network : Network untuk hotspot tersebut. 
    2. Address Pool : IP Address yang akan disiapkan untuk client yang terhubung.
    3. Sertificate
    4. Smtp Server
    5. DNS server
    6. DNS Name
    7. Local hotspot User. 
    8. Setup Complete.
  6. lalu konekkan Perangkat kita (PC/Mobile) ke SSID yang kita buat sebelumnya>
  7. Cobalah untuk mengakses IP Address dari wirelsss untuk mengakses hotspot tersebut.
  8. Maka halaman login akan terbuka. Selanjunya login dengan menggunakan username dan password yang telah kita buat sebelumnya.
  9. Jika kogin berhasil, maka webpage kita akan seperti pada gambar dibawah ini.

LAB 25 : Menghubungkan Router ke Internet via Wireless
Pada lab menghubungkan router ke internet via ethernet  telah kita labkan pada lab-lab sebelumnya. Adapun untuk menghubungkan router kita ke internet via wireless maka prinsipnya pun sebenarnya sama. Langsung saja labnya.
  1. Pastikan router kita telah terhubung ke akses point, tentu saja wireless mode dari router kita adalah mode station atau station bridge seperti yang telah kita labkan sebelumnya, dan pastikan statusnya R.
  2. Selanjutnya tambahkan konfigurasi DHCP Client pada interface wlan1.
Selanjutnya kita tambahkan konfigurasi default route. Namun untuk mengetahui IP Address gatewaynya maka kita guna fitur Neighbours beperti berikut

  • Dari pengecekan IP Neighbours tersebut maka kita mengetahu IP Address dari Akses Point (AP) yang terhubung dengan router kita. Dimana pada lab ini IP Address dari AP adalah 192.168.95.1. Maka selanjutnya kita tambahkan konfigurasi Default Route.
  • Selanjutnya test Ping ke 8.8.8.8
    Pada test Ping diatas terlihat bahwasanya router tersebut telah terhubung dengan internet. Adapun untuk menghubung Client dari router kita ke internet, maka kita tunggal menambahkan konfigurasi Firewall NAT pada router kita seperti yang telah dijelaskan pada LAB-LAB sebelumnya.

    LAB 24 : Virtual AP
    Sebelumnya kita telah labkan wireless mode AP. Ternyata, AP pun bisa kita buat virtualnya. Jadi seolah-olah ada 2 Akses Point, padahal sebenarnya hanya ada satu akses point saja. Dengan virtual AP ini kita bisa memiliki dua atau lebih SSID yang berbeda.
    Untuk langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut.
    1. Masuk ke menu wureless --> interface --> tambahkan interface virtual
    2. Lalu, atur mode dari virtual AP tersebut menjadi AP Bridge, masukkan SSID sesuai dengan keinginan, pada kolom master interface masukkan wlan1, sedangkan untuk security profilenya kita bisa pilih sesuai dengan security profile yang telah kita buat sebelumnya ataupun kita bisa membuat security profile yang baru.
    3. Berikut tampilan di wireless table setelah kita tambahkan virtual AP.
    4. Selanjutnya SSID dari virtual AP tersebut akan terdeteksi dan kita tinggal menghubungkannya dengan PC kita.

    LAB 23: AP Bridge
    Sebelumnya kita sudah labkan wireless mode station atau penerima. Sekarang kita akan labkan agar interface wireless pada router kita bisa bertindak sebagai pemancar atau lebih sering disebut dengan istliah Akses Poin. Adapun konfigurasinya adalah sebagai berikut.
    1. Klik wireless -- > Interface --> pilih mode AP Bridge dan teruskan pengaturan seperti pada gambar dibawah ini.
    2. Setelah klik OK, maka SSID yang kita buat sebelumny akan terdeteksi.
    3. Catatan : Untuk pilihan isian Frekuensi diatas kita bisa pilih Frekuensi yang paling sedikit gangguan atau penggunanya. Caranya klik Scan pada gambar diatas. Lalu pilih interface wlan dan klik start. Selanjutnya akan terlihat frekuensi-rekuensi yang sedang digunakan, kita bisa pilih frekuensi yng paling sedikit penggunanya dan yang paling noisenya.
    4. Agar client bisa terhubung dan berkomunikasi denan router yang bertindak sebagai akses point tersebut, maka pada interface wlan di router kita berikan IP Address dan DHCP Server.
    5. Selanjutnya setelah melakukan konfigurasi DHCP Server pada router, lalu kita hubungkan PC Client dengan SSID tersebut.

    LAB 22 : Wireless Mode Station Bridge.
    Mode station bridige ini merupakan mode wireless yang digunakan untuk menerima sinyal yang dipancarkan oleh Akses Point. Ada beberapa mode yang bisa kita gunakan untuk menerima pancaran sinyal tersebut yakni mode station, station bridge, station pseudo bridge, station pseudo bridge clone, dll. Adapun perbedaan antara masing-masing mode tersebut akan kita bahas pada artikel selanjutnya
    Adapun topologi yang kita gunakan adalah seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

    Utuk langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut:
    1. Masuk ke menu Wireless -> Interface
    2. Berikut tampilan wireless table setelah di enable.
    3. Selanjutnya Double klik pada wlan1. Maka akan tampil setting wireless wlan1. Lalu atur mode=station bridge --> apply --> scan.
    4.  
    5. Setelah kita klik scan, maka akan tampil tampilan seperti berikut. Lalu pilih interface yang akan kita gunakan untuk melakukan scanning, pada lab ini kita menggunakan wlan1. Lalu klik start, maka akan tampil beberapa SSID yang terbaca di router. Lalu pilih SSID yang akan kita hubungkan dengan router kita, terakhir klik Connect.
    6. Selanjutnya, SSID pada interface wireless kita akan otomatis berubah mengikuti SSID yang kita terhubung dengannya. Karena SSID yang kita terhubung dengannya tersebut membutuhkan password untuk terhubung, maka dibagian security profile kita masukkan securoty profile yang sudah kita buat sebelumnya. Terakhir klik OK.
      Hingga tahap ini, router kita yang bertindak sebagai penerima (Station) sudah terhubung dengan router yang bertindak sebagai pemancar (AP) yang ditandai dengan status R router yang berarti Running pada interface wilan1.

    Total Pageviews

    Popular Posts