Kata Motivasi

GOD , IF I CAN'T HAVE WHAT I WANT . . THEN MAKE ME WANT WHAT I HAVE

Motivation From Bruce Lee

knowing is not enough,you must apply.willing is not enough you must do

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by Premiumblogtemplates.com

Saturday, May 20, 2017


Self Programming
Self Programming

Belajar pemrograman terkadang melelahakn. Wait . . . bukan terkadang, tetapi sangat melelahkan, seorang programmer bisa lupa dengan apapun ketika mulai masuk dalam irama coding. Irama koding adalah sesuatu permasalahan yang mulai hampir ketemu solusinya padahal masih panjang perjalannanya.

Hal tersebut seperti drugs atau narkoba, dimana jika seorang programmer meninggalkannya akan merasa sakau. Pada titik itulah seorang programmer sering lupa dengan kehidupan lingkungannya, bahkan akibat yang terparah adalah para programmer bersikap introvert atau mungkin yang leibh parah lagi adalah mereka "Lupa dengan dirinya sendiri".

Saya mulail terbawa suasana tersebut. Hampir beberapa tahun ini saya tidak bisa tidur normal, semua itu karena aroma narkoba yang ada pada keyboard dan monitor yang memaksa saya untuk tetap stay di meja belajar saya. Hal tersebut melelahkan terkadang tubuh tidak kuat menahan tetapi terus memaksa.

Kesulitan mencerna pembelajaran tentang pemrograman merupakan salah satu faktor penyebab juaga. Karena hal tersebut, akan membuat setiap orang yang belajar akan memberikan perhatian lebih pada pembelajarannya.

Perkuliahan di kelas tidak membantu. Meskipun membantu paling hanya sekitar 10 %, itu pun bisa jadi terlalu banyak. Karena universitas yang saya tempati adalah pembisnis yang baik, bukan pendidik yang baik.

Selain itu, yang lebih parah adalah tentang metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang salah telah tertanam pada memori awal. Sehingga memori tersebut berat untuk menerima metode yang benar karena tidak ditanamkan fundamental tentang metode pembelajaran yang baik.

Hari Yang Di Tunggu Tiba

Metode pembelajaran yang bisa dibilang hancur, menyebabkan saya untuk mulai belajar otodidak. Hal tersebut pun membuat saya sedikit malas untuk masuk kedalam perkuliahan, karena para pengajar hanya terfokus pada sekeratas piagam penghargaan yang saya pun tidak tahu indikator nya apa.

Saya katakan mereka gagal sebagai dosen, karena saya melihat suasan kelas saya. Mereka dari 40 sekian orang sampai smester akhir, tidak ada yang benar - benar mengerti tentang pemrograman. Bahakn dari mereka ada yang tidak mengerti sama sekali tentang apa itu pemrograman. Apa itu html atau apa itu CSS. 

Selain itu, yang lebih buruknya adalah mereka yang tidak mengerti sama sekali itu tetap dapat nilai A dan di luluskan sebagai orang yang mengerti. Dimana letak tanggung jawab mereka sebagi seorang pasca sarjana.

Pencarian saya pun berlanjut. Saya terus mencari sumber daya materi dari setiap website, saya senang denga ebook dari luar negeri terutama dari Head First Group mereka menciptakan buku yang sangat elgant yang menekankan pada fundamental. 

Karena mereka tahu, programmer bukan jasa ketik tetapi sebuah pemikiran tentang merealisasikan dunia nyata kedalam program. 

Tindakan saya tersebut melupakan langkah yang baik untuk karir pemrograman saya, tetapi langkah awal yang buruk untuk kesehatan saya. Karena hal itu, saya tidur 2 jam sehari karena terus teringat pada pemrograman. Setiap hari semakin buruk, sampai akhirnya saya insomnia.

Sebuah Pemahaman

Pencarian tutorial baik itu tulisan atau pun visul, saya terus lakukan. Saya bertekad saya harus bisa membuat sebuah web aplikasi dimana disitu saya mendapatkan hasil dari belajar saya, yaitu uang. Saya terus berselancar di internet, sempat beberapa kali tenggelam dan saya terus mencobanya.

Sampai pada waktunya saya bosan, saya mulai mengetikan "Self Programming". Saya pun tidak mengerti kenapa saya menuliskan hal tersebut, ketika saya tekan tombol enter, saya masuk dalam sebuah website karya anak binus, disana mulai dikatakan tips tentang menjadi seorang programmer.

Tidak tahu kenapa, hal tersebut membuat saya tertarik untuk membacanya. Baris demi baris saya baca artikel itu dengan mata yang sudah lelah. Terkadang saya salah baca karena lompat baris, tetapi saya balik lagi meluruskan apa yang saya lewati.

Beberapa kutipan artikel seperti, "Seorang programmer yang bertekad keras boleh, tapi jangan biarkan dirimu lupa akan ibadah mu", yang terpenting dari sebuah program adalah self programming. Seorang programmer bisa dikatakan sebagai seorang programmer sukses jika mereka bisa mengendalikan dirinya, memprogram dirinya untuk menjadi sosok yang lebih baik.

Mulai Cerah 

Pernyataan artikel yang saya temukan diawal itu, menyita perhatian saya. Saya terus memikirkan hal tersebut, sampai akhirnya saya mengerti. Program yang nyata adalah memprogram diri sendiri untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Seorang programmer tidak mau ada  masalah pada programmnya, oleh karena itu juga kita tidak mau melihat program yang sudah dibuat "Self Programming" dirusak oleh kita sendiri.

Kita harus melihat beberapa aspek. Kita harus bisa memberikan hak dan kewajiban pada setiap anggota tubuh, dimana mata berhak tidur, tubuhh berhak beristiraha dan sebagainya.

Mulai sekarang saya mengerti tentang Real Programming.

Perubahan yang saya lakukan baru baru ini tidak banya. Hanya menambah tidur beberapa jam, serta memberikan space keheningan dalam diri saya. Tetapi hal tersebut merupakan kemajuan bagi saya.

Semoga saya dan anda pembaca artikel ini bisa menjadi seorang programmer handal dalam dunia nyata.

Saturday, May 6, 2017

Lupa Password WiFi memang kadang terjadi, terutama pada perangkat wifi yang sudah lama kita tidak mengakses nya. Saya juga kadang demikian, apalagi kalau baru menghidupkan perangkat mikrotik yang sudah lama gak dinyalakan. Bahkan kadang user dan password mikrotik nya juga kelupaan :D.

Pada dasarnya wifi mikrotik itu bisa dipassword menggunakan enkripsi WEP dan WPA/WPA2. Nah, yang biasa dan sering kita gunakan adalah enkripsi menggunakan WPA/WPA2 PSK dengan chiper aes ccm dan tkip. Selain menggunakan enkripsi WEP dan WPA/WPA2, kita juga bisa memberikan passwod login pada saat konek ke wifi dengan memanfaatkan fitur Hotspot Mikrotik. Kalau kita pakai WiFi hotspot, biasanya sinyal wifi nya open atau tidak di enkripsi.

Nah, disini akan kita bahas cara mengetahui password wifi mikrotik yang lupa, baik password enkrpsi WPA/WPA2 ataupun user dan pass login hotspot mikrotik. Untuk enkripsi WEP tidak kita bahas karena sudah jarang digunakan.

Untuk dapat melihat password wifi mikrotik yang lupa, syaratnya adalah kita harus bisa login ke Mikrotik nya. Pastikan Username dan Password untuk login Mikrotik nya tidak lupa juga ya. Kalau lupa ya sudah lah.. Ikhlaskan saja :D. Jika hal ini terjadi, mau gak mau ya kita reset saja konfigurasi Mikrotik nya dan setting ulang. Karena kita tidak bisa melihat password wifi mikrotik jika tidak bisa login ke mikrotik nya.

Cara Mengetahui Password WiFi Mikrotik dengan Enkripsi WPA/WPA2 PSK

1. Login ke Mikrotik menggunakan Winbox Mikrotik

2. Masuk ke menu Wireless --> Klik 2x interface wireless nya (misal wlan1)


3. Masuk ke tab Wireless --> Cek pada kolom Security Profile --> Lihat nama Security Profile yang digunakan.


4. Pada Menu Wireless --> masuk ke tab Security Profiles --> Pilih nama profile yang digunakan.

5. Nah, untuk melihat karakter yang bertanda bintang "*" pada kolom WPA2 Pre-Shared Key itu kita bisa menggunakan menu Settings --> Hilangkan centang pada Hide Passwords.


6. Sekarang karakter bintang nya sudah berubah menjadi karakter password.

7. Selain menggunakan Menu pada Winbox Mikrotik, kita juga bisa menggunakan Terminal untuk melihat password wifi mikrotik. Caranya dengan memasukkan perintah :

interface wireless security-profiles print

Password nya akan terlihat pada bagian wpa2-pre-shared-key.

Cara Melihat Username dan Password WiFi Hotspot Mikrotik yang Lupa

1. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Tab Users --> Pilih username yang ingin dilihat password nya


2. Selain itu, kita juga bisa melihat password wifi hotspot mikrotik menggunakan terminal. Cara nya hampir sama seperti di atas. Masukkan command berikut pada terminal :

ip hotspot user edit admin value-name=password
Silakan ganti username admin dengan username yang anda inginkan.


Password username hotspot tersebut akan muncu pada text editor Terminal. Untuk keluar bisa tekan tombol CTRL + C atau tinggal close saja terminal nya.

Mudah kan? Cara ini juga bisa digunakan untuk melihat password pada menu lain di winbox. Caranya sama saja, yang penting menu Settings --> Hide Passwords nya jangan diaktifkan, sehingga password nya bisa kita lihat.


Tuesday, March 14, 2017

L2TP/IPsec VPN mempunyai tingkat keamanan (security) yang tinggi dengan adanya enkripsi dari IPsec. Dengan tinggi nya tingkat keamanan di L2TP/IPsec bukan berarti konfigurasi nya susah dan ribet. Setting L2TP/IPsec client di Windows cukup mudah, hampir mirip dengan PPTP VPN Client di Windows.

Tidak seperti setting SSTP VPN client di Windows yang lumayan ribet karena harus generate SSL Certificate dulu, untuk L2TP/IPsec ini tidak perlu pakai certificate, cukup dengan menggunakan Pre Shared Key (PSK).

Sebelum kita lanjut membahas Tutorial Setting L2TP/IPsec VPN Client di Windows 10, pastikan Anda sudah membaca Tutorial Mikrotik sebelumnya tentang Tutorial Setting L2TP/IPsec VPN Server di Mikrotik.

Disini saya akan contohkan konfigurasi L2TP/IPsec client di Windows 10. Untuk versi windows lain silakan menyesuaikan.

Tutorial Cara Setting L2TP/IPsec VPN Client di Windows 10

1. Pastikan L2TP/IPsec VPN Server nya sudah di setting dan siap digunakan

2. Pada Windows, Klik Start --> ketikkan VPN --> Pilih Change virtual private networks (VPN)



3. Pilih Add a VPN connection


4. Isikan parameter yang disediakan sebagai berikut :

VPN Provider : 
Pilih Windows (built-in)

Connection name : 
Beri nama koneksi VPN nya

Server name or address :
Isikan IP Address (publik) atau nama domain dari VPN server nya

VPN type :
Pilih L2TP/IPsec with pre-shared key

Pre-shared key :
Masukkan PSK yang sama seperti di VPN server nya


Type of sign-in info :
Pilih User name and password

User name (optional) :
Masukkan username VPN nya

Password (optional) :
Masukkan password dari username VPN nya

Centang Remember my sign-in info
Save

5. Koneksikan L2TP/IPsec VPN nya. Jika berhasi konek, maka akan muncul tulisan Connected pada VPN client dan pada VPN server akan muncul dynamic interface L2TP secara otomatis.


6. Nah, agar L2TP/IPsec VPN Windows client ini bisa akses ke internet melalui tunnel VPN nya, kita buat rule firewall srcnat masquerade.


Gimana, gampang kan? Setting L2TP/IPsec VPN client di Windows 10 memang mudah. Dengan menggunakan koneksi L2TP/IPsec VPN ini komunikasi data kita jadi lebih aman dan tentu saja bisa mem-bypass firewall, sehingga situs-situs yang diblokir bisa dibuka :D

Monday, March 13, 2017

L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) adalah salah satu VPN protocol yang merupakan pengembangan dari PPTP VPN yang ditambahkan L2F (Layer 2 Forwarding) protocol. L2TP sendiri tidak menyediakan enkripsi (encryption) pada traffic yang melewatinya. Nah, untuk menyediakan fitur enkripsi nya, L2TP dipadukan dengan IPsec untuk meningkatkan keamanan dan privasi. 

IPsec adalah singkatan dari Internet Protocol Security yang merupakan network protocol yang memeberikan autentikasi dan enkripsi paket data yang dikirim melalui jaringan. IPsec menggunakan kriptografi untuk melindungi komunikasi data yang melewati jaringan Internet Protocol (IP). Hal ini membuat penggunaan IPsec akan memberikan tingkat keamanan yang tinggi.

Implementasi L2TP yang menggunakan IPsec biasa disebut dengan L2TP/IPsec. Dengan tingkat kemanan yang tinggi bukan berarti sulit dan ribet dalam konfigurasinya. Tidak seperti setting SSTP VPN yang cukup rumit, Setting L2TP/IPsec VPN Mikrotik hampir sama mudahnya dengan konfigurasi PPTP VPN Mikrotik. Kita bisa menggunakan L2TP/IPsec VPN pada Mikrotik untuk membuat interkoneksi yang aman antar lokasi atau antar server dengan client. 

Pada Tutorial Mikrotik kali ini akan kita contohkan penerapan L2TP/IPsec VPN untuk interkoneksi dua lokasi berbeda yang berjauhan dengan memanfaatkan koneksi Internet. Sebut saja interkoneksi dua kantor yang berbeda negara, dimana Kantor pusat ada di Los Angeles (USA) dan Kantor cabang berada di Singapore. Berikut ini gambar topologi interkoneksi nya :


Disini kita akan mengkoneksikan antar Router Mikrotik yang memiliki IP Publik melalui jaringan Internet dengan memanfaatkan L2TP/IPsec VPN Tunnel. Mari langsung saja kita bahas cara setting L2TP Mikrotik nya.

Setting L2TP/IPsec VPN Server Mikrotik

1. Login ke Router Mikrotik yang akan digunakan sebagai L2TP Server.

2. Aktifkan L2TP Server, masuk ke menu PPP --> tab Interface --> pilih L2TP Server --> Centang Enabled --> Centang Use IPsec --> Masukkan IPsec Secret --> OK


3. Buat user L2TP, masuk ke tab Secrets --> Tambahkan user baru dengan parameter :
  • Name : masukkan username yang diinginkan
  • Password : masukkan password untuk username nya
  • Local Address : IP Address yang akan diberikan ke L2TP Server secara otomatis
  • Remote Address : IP Address yang akan diberikan ke L2TP Client secara otomatis
  • Routes : Bisa diisikan dengan network di Kantor cabang, nantinya akan muncul di tabel routing secara otomatis (dynamic route).


4. Sekarang kita Setting IPsec nya. Masuk ke menu IP --> IPsec --> tab Proposals --> buka default --> Silakan pilih Authentication Algorithms dan Encryption Algorithms nya --> OK


Setting L2TP/IPsec VPN Client Mikrotik

1. Login ke Router Mikrotik yang akan dijadikan L2TP Client.

2. Masuk ke menu PPP --> tab Interface --> tambahkan Interface L2TP Client


3. Isikan Parameter Connect To : IP Address Publik / domain name L2TP Server --> Masukkan User dan Password --> Centang Use IPsec --> Isikan IPsec Secret sama seperti pada L2TP Server --> OK.


4. Seting IPsec di client, IP --> IPsec --> tab Proposals --> default --> Samakan dengan isi proposal default di sisi Server.


5. Cek koneksi L2TP/IPsec nya apakah sudak konek. Masuk ke menu PPP --> Interface --> Pastikan interface nya sudah ada tanda R (Runing) dan pada Status interface nya sudah Connected.


6. Tambahkan static route di sisi Client (kantor cabang) dengan memasukkan network pada sisi Server (kantor pusat) --> IP --> Route 


7. Di sisi kantor pusat tidak perlu ditambahkan static route ke kantor cabang, karena dynamic route nya sudah otomatis dibuat.

8. Cek koneksi dari client ke server dengan ping.


Sampai disini kedua lokasi yang berbeda negara dan jarak yang sangat jauh sudah berhasil dikoneksikan dengan L2TP/IPsec VPN Mikrotik yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui internet.

Perlu diperhatikan bahwa konfigurasi IPsec tidak akan berjalan dengan baik jika ada ketidaksesuaian informasi waktu pada client dan server. Jadi pastikan konfigurasi waktu sudah sesuai dan dalam kondisi real time. Untuk memudahkan nya kita bisa gunakan NTP. Silakan baca : Setting NTP Client di Mikrotik.

Saturday, March 11, 2017

Setting SSTP VPN Client di Windows lebih rumit daripada setting PPTP VPN Client. Hal ini terjadi karena penggunaan SSTP VPN yang jauh lebih aman (secure) daripada PPTP VPN, dimana koneksi SSTP VPN di Windows ini harus menggunakan Certificate SSL (Secure Sockets Layer). Lain hal nya dengan PPTP VPN yang tidak perlu repot-repot menggunakan Certificate SSL, tinggal sedikit setting sudah bisa konek.

Pada Tutorial Mikrotik kali ini akan kita bahas Tutorial Cara Setting SSTP VPN Client di Windows 10 dengan terlebih dahulu membuat Certificate SSL dari Perangkat Mikrotik. Sebelum lanjut ke Tutorial ini, pastikan Anda sudah membaca Tutorial Mikrotik sebelumnya tentang :

Membuat Certificate SSL CA, Server, dan Client di Mikrotik

1. Buat Certificate SSL di Mikrotik untuk CA (Certificate Authority). Masuk ke Menu System --> Certificates --> Tambahkan certificate baru dengan detail sebagai berikut :


Yang perlu diperhatikan adalah pada kolom Name dan Common Name (CN)
  • Pada kolom Name isikan CA
  • Pada kolom Common Name isikan IP Address (publik) atau nama domain dari SSTP Server.
  • Untuk kolom lainnya silakan disesuaikan dengan data Anda masing-masing

2.  Buat Certificate SSL untuk Client dan Server. Caranya sama seperti langkah pertama, tinggal mengganti Name dan Common Name.

Certificate SSL untuk Client :


Certificate SSL untuk Server :


3. Sign ketiga Certificate SSL tersebut dengan cara klik opsi Sign pada masing-masing certificate.

Sign Certificate SSL CA :

Pada saat sign, di kolom Certificate pilih CA --> Kolom CA CRL Host isikan IP Address Publik atau domain name SSTP Server nya.


Sign Certificate SSL Client :

Pada saat sign, di kolom Certificate pilih Client --> kolom CA : pilih CA --> CA CRL Host : kosong


Sign Certificate SSL Server:

Pada saat sign, di kolom Certificate pilih Server --> kolom CA : pilih CA --> CA CRL Host : kosong


3. Setelah Certificate di Sign, pastikan semuanya sudah sudah ada tanda T yang berarti Trusted. Jika belum, masuk ke certificate nya --> centang Trusted


4. Export Certificate CA dan Client nya. Klik kanan pada Certificate --> pilih opsi Export.


Pilih Certificate yang mau di export (CA dan Client). Pada kolom Export Passphrase kosongi saja --> Klik Export.


5. Hasil Export Certificate nya akan muncul di menu Files dengan ekstensi .crt. Copy file Certificate tersebut ke komputer.


6. Paste file Certificate ke salah satu Folder di Komputer. Kemudian Install kedua Certificate nya dengan klik kanan --> Install Certificate


 Ikuti Prosedur Certificate Import Wizard sebagai berikut :


  

 

Lakukan prosedur import certificate ini untuk Certificate CA dan Client nya.

7.  Kembali ke SSTP VPN Server Mikrotik. Masukkan Certificate CA pada konfigurasi SSTP Server nya. Masuk ke menu PPP --> Interface --> SSTP Server --> Pada Kolom Certificate pilih CA dan Authentication pilih mschap2 saja.

  

Setting SSTP VPN Client pada Windows 10

Disini saya coba contohkan setting SSTP Client di Windows 10. Untuk versi Windows lain silakan menyesuaikan.
1. Masuk ke Network and Sharing Center --> pilih Set up a new connection or network


 2. Pilih Connect to a workplace --> Next


3. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih No, create a new connection --> Next --> Use my Internet Connection (VPN).



4. Masukkan data SSTP Server nya. 
Internet address : isikan IP Address (Public) atau domain name dari SSTP Server nya
Destination name : Beri nama SSTP VPN nya
Klik Create.


5. VPN Client sudah dibuat. Sekarang kita edit data di VPN Client nya tersebut. 
Pilih VPN type : Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP) --> Masukkan username dan password SSTP VPN Client nya nya --> Save.


6. Coba koneksikan SSTP VPN Client nya. Jika berhasil maka akan muncul tulisan Connected pada SSTP VPN Client Windows nya dan muncul SSTP interface dinamis nya pada SSTP Server.


7. Setelah di Trace IP address komputer nya sudah berubah menjadi IP Address dari SSTP VPN Server yang ada di Singapore. Hal ini terjadi karena Mikrotik yang saya jadikan SSTP VPN Server saya install di VPS Digital Ocean dengan lokasi Data Center di Singapore.


Sampai disini kita sudah berhasil Membuat Certificate SSL di Mikrotik dan Setting SSTP VPN Client di Windows 10. Untuk Setting SSTP VPN Client di Mikrotik tidak perlu menggunakan certificate. Silakan baca di Tutorial Mikrotik sebelumnya :

Semoga Bermanfaat :)

SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol) adalah salah satu bentuk VPN (Virtual Private Network) yang menggunakan TLS 1.0 channel dan berjalan pada protocol TCP port 443 (SSL). Agar dapat menggunakan SSTP dengan keamanan yang optimal, kita harus menambahkan sertifikat SSL untuk koneksi antara Server dan Client. Hal ini membuat SSTP VPN lebih aman (secure) daripada PPTP VPN.

Namun jika Server dan Client sama-sama menggunakan Mikrotik RouterOS versi 5.0beta ke atas, maka tidak menggunakan sertifikat SSL pun sudah bisa. Penggunaan sertifikat SSL ini diperlukan untuk koneksi ke client non Mikrotik, misalnya menggunakan PC/Laptop Windows OS.

Pada Tutorial Mikrotik kali ini akan membahas tentang Bagaimana Cara Membuat SSTP VPN Server di Mikrotik dan mengkoneksikannya ke Client yang juga menggunakan Mikrotik. Oke, langsung saja kita mulai.

Cara Membuat SSTP VPN Server di Mikrotik

1. Login ke Mikrotik yang akan dijadikan SSTP VPN Server via Winbox Mikrotik.

2. Aktifkan SSTP VPN Server dengan masuk ke menu PPP --> tab Interface klik SSTP Server --> Centang opsi Enabled 



3. Perhatikan pada opsi Default Profile. Pilih Profile yang akan digunakan. Disini saya gunakan Profile yang sudah saya buat dengan memanfaatkan IP Pool. Silakan baca caranya disini : 

4. Perhatikan juga pada opsi Authentication. Pilih mschap2 saja, selain itu hilangkan centang nya. Hal ini dilakukan untuk memaksa SSTP Server menggunakan protokol mschap2 saja pada proses autentikasi nya sehingga lebih secure dan akan memudahkan kita nanti pada saat set up client windows. Klik OK

5. Buat user SSTP VPN nya. Masuk ke tab Secret dan tambahkan user nya. Jangan lupa gunakan Profile yang sama seperti pada SSTP Server.


5. Sampai disini SSTP VPN Server Mikrotik sudah berhasil diaktifkan. Selanjutnya kita setting SSTP VPN Client Mikrotik nya

Cara Setting SSTP VPN Client di Mikrotik

1. Login ke Mikotik yang akan digunakan sebagai SSTP VPN Client.

2. Masuk ke menu PPP --> tab Interface --> Tambahkan Interface SSTP Client --> Isikan data Interface SSTP nya :
  • Connect to : IP Address atau domain name dari SSTP VPN Server nya
  • Port : Pastikan port nya 443
  • Certificate : Karena ini koneksi antar Mikrotik maka tidak perlu menggunakan certificate SSL (none)
  • User : Masukkan Username yang sudah dibuat pada SSTP Server
  • Password : Masukkan Password untuk username SSTP nya
  • Profile : Pilih profile default
  • Allow : pilih mschap2

 
3. Selanjutnya kita cek Interface SSTP tersebut apakah sudah bisa konek ke SSTP Server. Pastikan ada tanda R (Running) pada interface SSTP client nya dan Status : connected.


4. Jika SSTP Client Mikrotik sudah berhasil terkoneksi ke SSTP Server, maka pada menu PPP --> Interface di SSTP Server akan muncul interface SSTP dinamis baru dengan tanda D (Dynamic)  dan R (Running) serta Status : connected.


Sampai disini antar Mikrotik sudah saling terkoneksi menggunakan SSTP VPN Tunnel. Untuk Setting SSTP VPN Client pada Windows akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Total Pageviews

Popular Posts